Tangkapan layar unggahan akun Twitter @Rianaa_na09
Tangkapan layar unggahan akun Twitter @Rianaa_na09

DOMIGADO – Media sosial kembali dihebohkan dengan berita tuduhan ‘baju adat China’ di uang cetakan baru edisi ulang  tahun Indonesia yang ke 75 dengan uang pecahan Rp 75.000. Kehebohan ini bermula dari narasi soal pakaian adat yang dipakai oleh salah seorang anak di dalam uang tersebut. Di Twitter, pemilik akun @Rianaaa_na09 mempertanyakan asal baju adat di salah satu gambar yang ada di uang baru tersebut. 

Kemudian postingan tersebut ditanggapi oleh akun @SalimBo77555895 yang menjawab bahwa baju adat itu berasal dari China. Namun setelah mengetahui postingannya viral, saat ini pemilik akun @Rianaaa_na09 mengunci akunnya. Narasi soal baju adat China ini kemudian diteruskan oleh akun anonim @2nd_NN4y4r4. Lagi-lagi baju adat itu disebut berasal dari China.

Di Facebook, uang pecahan Rp. 75.000 cetakan baru tersebut juga tak luput dari komentar netizen. Akun facebook Didid Gaung salah satunya. Pada 16 Agustus 2020, memposting gambar uang pecahan baru tersebut disertai dengan narasi sebagai berikut:

“Pemerintah saat ini benarkah ada mengeluarkan uang kertas Bank Indonesia dengan nominal pecahan uang bernilai 75 ribu dan ada yang tidak lazim karena di uang ini hanya ada baju adat Thiongkok China…Kumaha teh,kamana nyak Siliwangi…???”

Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut telah dihapus oleh Didid Gaung, dan memposting permohonan maaf atas tuduhan tersebut. Didid Gaung mengaku bahwa kesalahan sepenuhnya terdapat dalam memilih kalimat. 

Mengutip laman Detik.com pada Rabu (19 Agustus 2020), sahabat Pandu Kalimantan Utara, Prayoga Bayu, menegaskan bahwa baju adat dalam uang baru itu adalah baju adat Tidung, Kalimantan Utara. Sahabat Pandu adalah organisasi yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam memperkenal budaya lokal.

Uang pecahan Rp 75.000
Uang pecahan Rp 75.000

“Itu baju adat asli Kalimantan utara. Baju adat Tidung dari Suku Tidung. Sekarang jadi baju adat Provinsi Kalimantan Utara. Sebenarnya suku Tidung itu masuk ke dalam suku Dayak Tidung, makanya sipit, tapi dalam sejarahnya, suku Tidung tidak mau dibilang suku Dayak, karena juga suku Tidung beragama Islam, tersebar di Kalimantan Utara hingga Semenanjung Malaysia,” kata Prayoga saat dihubungi detikcom, Selasa (18/8/2020).

Prayoga mengatakan model dalam uang baru itu merupakan anak dari Tarakan, Kalimatan Utara. Anak tersebut langsung dipotret oleh petugas Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) untuk model uang baru. Prayoga juga membantah narasi yang mengatakan model tersebut orang China karena bermata sipit. Dia menjelaskan suku Tidung termasuk dalam suku Dayak.