Belum usai corona, India diserang penyakit misterius (ilustrasi foto: shutterstock)
Belum usai corona, India diserang penyakit misterius (ilustrasi foto: shutterstock)

DOMIGADO – Internasional. Pandemi Corona yang belum usai, kini India malah diserang penyakit misterius. Lebih dari 500 orang dirawat, dan satu orang meninggal dunia di India akibat penyakit misterius ini. Hingga kini pihak terkait di India belum dapat menentukan darimana penyakit misterius ini berasal. Namun kabar terbaru, para dokter menemukan jejak timah dan nikel berlebih di dalam sampel darah pasien.

Hal ini terungkap dalam penyelidikan awal yang tengah dilakukan otoritas India untuk mencari penyebab penyakit misterius itu. Seperti dilansir CNN, Rabu (9/12/2020), lebih dari 500 orang dirawat di rumah sakit akibat penyakit misterius yang belum teridentifikasi. Dituturkan petugas pemantau distrik Godavari Barat, Dolla Joshi Roy, bahwa para pasien dilaporkan mengalami serentetan gejala termasuk kejang, hilang kesadaran dan mual-mual.

YS Jagan Mohan Reddy, Kantor Kepala Menteri setempat menyatakan bahwa hasil penyelidikan awal yang dilakukan oleh tim Institut Ilmu Medis Seluruh India (AIIMS) menemukan partikel timah dan nikel di dalam sampe darah para pasien.

“Sama halnya, Institut Teknologi Kimia India (IICT) juga melakukan pengujian dan hasilnya masih menunggu,” sebut Reddy.

Katamneni Bhaskar, Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga pemerintahan Andhra Pradesh mengungkapkan, tim AIIMS di New Delhi telah menguji 10 sampel darah dan mendapatkan hasil bahwa telah ditemukan jejak timah dan juga nikel. Melansir dari Reuters, kandungan timah yang tinggi dalam darah akan mengakibatkan gangguan perkembangan otak, system saraf dan organ vital lainnya.

Belum usai corona, India diserang penyakit misterius (ilustrasi foto: shutterstock)
(Ilustrasi foto: Shutterstock)

Disebutkan Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga dari pemerintahan Andhra Pradesh, Katamneni Bhaskar, bahwa tim AIIMS di New Delhi menguji 10 sampel darah dan menemukan jejak timah serta nikel. Laporan Reuters menyebut bahwa kandungan timah yang tinggi dalam darah bisa mengganggu perkembangan otak, sistem saraf dan organ vital seperti jantung dan paru-paru.

Selain itu, sebanyak 20 sampel dari sumber lain tengah dikirimkan dari Andhra Pradesh ke New Delhi, diantaranya sampel air dan susu juga sedang diuji. Ditambahkan Bhaskar kepada CNN bahwa sampel air yang diuji AIIMS tidak menemukan jejak timah dan nikel.

Sejumlah tempat tidur di Rumah Sakit Pemerintah Eluru telah disiapkan seandainya dibutuhkan. Otoritas di India sedang menyelidiki penyebab penyakit tak dikenal yang mulai terjadi pada akhir pekan itu. Andhra Pradesh telah menjadi salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak – dengan lebih dari 800.000 kasus positif, daerah ini memiliki jumlah kasus tertinggi ketiga di India.

Anggota parlemen federal India, GVL Narasimha Rao, yang berasal dari Andhra Pradesh, sempat menuturkan bahwa para pakar medis pemerintah menyatakan ‘kemungkinan besar penyebabnya adalah zat organoklorin beracun’. Organoklorin merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan sebagai pestisida atau dipakai dalam pengendalian populasi nyamuk.

(Ilustrasi foto: AFP SAM PANTHAKY)
(Ilustrasi foto: AFP SAM PANTHAKY)

Dilansir Kompas dari CGTN, penyakit misterius tersebut awalnya terdeteksi pada Sabtu (5/12/2020) malam waktu setempat di Eluru, Negara Bagian Andhra Pradesh, India. Para dokter mengatakan pasien mengalami beragam gejala mulai dari mual, cemas, hingga kehilangan kesadaran. Korban meninggal akibat penyakit misterius tersebut adalah seorang pria berusia 45 tahun dengan gejala yang mirip seperti epilepsi dan mual.

Korban tewas pada Minggu (6/12/2020) malam waktu setempat. Petugas pengawasan distrik di Distrik Godavari Barat Eluru, Dolla Joshi Roy, mengatakan pasien yang meninggal tersebut telah melaporkan gejala yang mirip dengan yang lain, tetapi kemudian mengalami serangan jantung yang fatal tetapi tidak terkait.

“Semua pasien dinyatakan negatif Covid-19,” kata Roy.

Dia menambahkan bahwa sekitar 180 pasien sekarang telah dipulangkan, sedangkan sisanya dalam keadaan stabil. Para petugas berusaha memecahkan apa yang menjadi penyebab munculnya penyakit misterius tersebut. Sejauh ini, sampel air dari daerah yang terkena dampak belum menunjukkan adanya tanda-tanda kontaminasi.

Selain itu, kantor ketua menteri utama Andhra Pradesh mengatakan orang-orang yang tidak terkait dengan pasokan air dari kota itu juga jatuh sakit. Para pasien dari berbagai usia dan telah dites Covid-19 dan dinyatakan negatif terinfeksi virus corona. Mereka juga melakukan pengetesan penyakit lain seperti seperti demam berdarah, chikungunya atau herpes.

(Ilustrasi foto: AP Photo)

Keseluruhan tes pada para pasien itu menunjukkan hasil negatif. Perdana Menteri Andhra Pradesh YS Jagan Mohan Reddy mengunjungi rumah sakit pemerintah dan bertemu pasien yang sakit. Pemimpin oposisi pemerintah, N Chandrababu Naidu, menulis di akun Twitter-nya bahwa dia menuntut penyelidikan menyeluruh dan tidak memihak atas insiden tersebut.

Kementerian Kesehatan India mengatakan pada Senin bahwa pihaknya akan mengirim tim yang terdiri dari tiga ahli medis untuk menyelidiki penyakit misterius tersebut. Di antara para pasien yang mengidap penyakit misterius tersebut, sekitar 300 di antaranya adalah anak-anak.

“Anak-anak tersebut dilaporkan menderita pusing, pingsan, sakit kepala dan muntah,” kata Kementerian Kesehatan India.

Kementerian Kesehatan India menambahkan bahwa pihaknya juga sedang melakukan survei dari pintu ke pintu. Direktur Kesehatan Masyarakat Andhra Pradesh, Geeta Prasadini, mengatakan pihaknya telah mengambil sampel darah dari para pasien.

“Kami telah mengambil sampel darah pasien untuk penyelidikan serologis dan penyelidikan bakteri untuk menyelidiki semua jenis meningitis,” kata Geeta kepada Reuters.