Potret kondisi Jepang di tengah pandemi Covid-19
pembatasan kunjungan internasional

DOMIGADONegara Jepang kini tengah menghadapi situasi darurat akibat COVID-19. Dalam situasi darurat ini, dikabarkan 8 dari 10 prefektur terpadat di Jepang mengalami peningkatan kasus positif COVID-19. Peningkatan ini menunjukan bahwa lebih dari setengah populasi di Negara Jepang positif COVID-19.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Yoshihide Suga, Perdana Menteri Jepang, pada Hari Rabu lalu. Pemerintah Jepang telah memperluas situasi darurat ke tujuh prefektur lagi. Prefektur tersebut adalah Osaka, Hyogo, Kyoo, Akhi, Gifu, Fukuoka dan Tochigi. Penetapan situasi darurat pada tujuh prefektur tersebut sebagai tanggapan atas tingginya tingkat infeksi baru corona virus COVID-19.

Situasi darurat di Jepang sebenarnya telah dimulai dari ibukota Jepang, Tokyo dan beberapa prefektur terpadat di Jepang yaitu Prefektur Saitama. Kanagawa, dan Chiba. Penetapan situasi darurat pada daerah-daerah tersebut telah dimulai dari Hari Jum’at tanggal 8 Januari lalu dan dikabarkan akan tetap berlaku hingga Hari Minggu, 7 Febuari mendatang.

Potret kondisi Jepang di tengah pandemi Covid-19
Suasana Stasiun di Jepang menghadapi Covid-19

Selain menerapkan situasi darurat pada Kota Tokyo dan beberapa prefektur tersebut dalam negeri, Pemerintahan Jepang juga memberlakukan pembatasan kunjungan internasional atau turis dari luar Jepang. Pemerintah Jepang kembali menangguhkan hampir semua arus pengunjung internasional yang menuju ke Negara Jepang.

Penghentian kunjungan internasional ke Negara Jepang juga telah dilakukan sejak bulan lalu terutama untuk Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris. Pembatasan tersebut dilakukan beriringan dengan ditemukannya varian baru SARS-CoV-2 pada kasus peningkatan infeksi yang terjadi pada negara-negara tersebut. Pada kebijakan pembatasan kunjungan internasisonal bulan lalu, kunjungan bisnis dari China dan beberapa Negara asia lainnya masih diizinkan untuk masuk ke Negara Jepang.

Namun pada pembatasan kunjungan internasional yang diberlakukan oleh Pemerintahan Jepang saat ini. Pemerintah Jepang telah menolak masuk semua pengunjung non-residen dari Negara-negara asia yang awalnya masih diperbolehkan memasuki Negara Jepang. Namun ada beberapa kasus khusus di mana residen Jepang masih bisa kembali ke Negara Jepang karena adanya beberapa alasan khusus seperti adanya pemakaman keluarga atau persalinan.

Potret kondisi Jepang di tengah pandemi Covid-19
Masih sempet-sempetnya lari pake masker

Penetapan situasi darurat dan pembatasan kunjungan internasional yang dilakukan oleh Pemerintahan Jepang juga mempengaruhi beberapa event yang awalnya akan diselenggarakan. Salah satunya adalah acara pembukaan Museum Ghibli. Awalnya Museum Ghibli direncanakan akan mengadakan acara pembukaan pada tanggal 15 Januari kemarin, namun karena ada kebijakan baru ini pembukaan ini ditunda hingga tanggal 22 Januari 2020.

Tiket pembukaan Museum Ghibli telah mulai dijual 15 Januari dan bisa dipesan sebelum tanggal pembukaannya. Tidak hanya pembukaan Museum Ghibili, adanya kebijakan penetapan situasi darurat dan pembatasan kunjungan internasional ini juga mempengaruhi banyak sektor lain seperti pengunduran jadwal rilis beberapa seri manga dan anime. Bahkan sampai pembatalan berbagai event di Negara Jepang.

Jangan lupa kalian juga bisa mengikuti keseruan berbagai judul serial anime terbaru dan terbaik dari Negara Jepang di Domigado. Hanya dengan satu kali daftar, kalian bisa streaming melalui Domigado dengan akses melalui link di bawah ini.