5. Berharap menjadi Lebih Baik?
Mengecek ekspektasi atas hubungan yang akan dijalani itu perlu. Kamu tahu kan, hubungan kalian yang dulu itu gagal karena satu dan lain hal? Mungkin karena dia yang terlalu pecemburu, atau karena kamu yang sering kekanak-kanakan.
Nah, jika balikan, apa sih yang kamu inginkan atas hubungan itu nanti? Apakah kamu ingin memperbaiki komunikasi? Kamu ingin bersikap bagaimana, dan dia juga harus bagaimana? balikan dengan mantan jelas menjadi tantangan yang tidak mudah. Sehingga berharap memiliki hubungan yang lebih baik bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
6. Kenali, Apakah Menjadi Toxic Relationship
Alasan sebaiknya kamu tidak perlu balikan dengan mantan yang pertama ialah hanya membuatmu terjebak pada toxic relationship. Hubungan semacam ini tentunya hanya akan menghambat dan menyakitimu saja apalagi jika kamu menyadari bahwa pasanganmu adalah toxic person.
Beberapa orang memiliki pengalaman toxic relationship sampai mengalami kekerasan baik verbal maupun non-verbal. Apabila hubunganmu sudah sampai tahap tindakan kekerasan, sebaiknya jangan dilanjutkan. Salah satu cara berpikir yang salah adalah tetap memberinya kesempatan sembari berharap pasanganmu bisa berubah, padahal kamu sama sekali tidak memiliki tanggung jawab untuk merubahnya.
Apabila pasanganmu berjanji bahwa dia akan berubah menjadi lebih baik dan akan memperlakukanmu lebih baik, sebaiknya kamu tidak mudah percaya. Orang toxic memang senang bermain playing victim dan tentunya kamu jangan sampai terperangkap karena sebenarnya ia tidak berubah.
7. Balikan dengan Mantan akan Lebih Posesif
Alasan sebaiknya kamu tidak perlu balikan dengan mantan adalah mempertahankan pasanganmu yang posesif. Memiliki pasangan yang perhatian dan juga bisa cemburu tentunya hal yang diidamkan semua wanita tetapi tidak dengan posesif, ini sudah beda cerita.
Sebaiknya kamu jangan mempertahankannya atau kembali pada pasangan yang posesif karena itu hanya akan merugikan dirimu sendiri. Dampak dari pasangan yang posesif diantaranya, kamu tidak punya waktu bersama teman, keluarga, bahkan waktu untuk dirimu sendiri. Pasangan yang posesif hanya akan membiarkanmu bersamanya sepanjang waktu.
Jadi, lebih baik kamu tidak perlu kembali daripada harus mengorbankan kebahagiaanmu hanya untuk meladeni kecemasannya yang membuatnya posesif. Ketika kamu berhasil berpisah dengan pasanganmu yang posesif sebenarnya kamu sudah beruntung karena tidak semua orang bisa dengan mudah mengakhiri hubungannya bersama orang posesif.
Komentar
Urutkan