Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit, source pinterest
Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit, source pinterest

Domigado – Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menghadapi putus cinta. Bagi kaum hawa, patah hati identik dengan masa-masa galau atau curhat pada teman. Selain itu, perempuan cenderung lebih emosional dan ekspresif dalam menunjukkan kegalauannya. Namun justru lain halnya dengan kaum pria. Saat patah hati, mayoritas laki-laki akan mencoba untuk tetap bersikap tangguh serta tidak menunjukkan kesedihan mereka. Tidak hanya itu, laki-laki juga cenderung enggan untuk curhat atau membagikan perasaan mereka kepada orang lain.

Namun setelah berpisah, kira-kira siapa, ya, yang akan lebih dulu move on? Keep scrolling!

1. Perempuan mengalami banyak sakit setelah putus

Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit. Setiap individu membutuhkan waktunya sendiri untuk beralih dari masa lalunya. Namun, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Behavioral Science menunjukkan bahwa patah hati mempengaruhi laki-laki dan perempuan dengan cara berbeda.

Studi tersebut meneliti sebanyak 5.705 partisipan dari 96 negara dan bertanya tentang rasa sakit emosional dan fisik yang mereka rasakan setelah putus, dengan skala 1 (tidak ada) hingga 10 (sakit tak tertahankan). Penelitian itu dilakukan oleh Binghamton University dan University College London.

Temuan dalam penelitian itu memperlihatkan bahwa perempuan mengalami lebih banyak rasa sakit emosional dan fisik setelah putus cinta, tetapi mereka cenderung bergerak lebih cepat daripada lelaki.

Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit, source pinterest
Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit, source pinterest

2. Perempuan mendapatkan pengaruh negatif lebih besar dari pada laki-laki akibat patah hati

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perempuan lebih terpengaruh secara negatif, baik secara emosional maupun fisik, dengan patah hati. Partisipan perempuan menilai penderitaan emosional mereka menjadi 6,84 setelah putus dan 6,58 untuk laki-laki. Lebih jauh, perempuan menilai nyeri fisik mereka dengan rata-rata 4,21 dan pria 3,75. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan skala 1 sampai dengan 10.

3. Terbalik dengan laki-laki

Sementara perempuan ebih menderita secara emosional dan fisik setelah putus, tetapi mereka juga cenderung pulih lebih cepat sepenuhnya dan menjadi lebih kuat dari pengalaman patah hati mereka dibandingkan dengan laki-laki.

4. Laki-laki tidak merasakan apa-apa, tapi mengalihkan rasa itu ke hal lain

Ketika perempuan cenderung lebih mampu mengendalikan, laki-laki memiliki cara yang sangat berbeda untuk menghadapi situasi tersebut. Studi menunjukan bahwa laki-laki tidak mengalami apa-apa atau mungkin melampiaskannya dengan menggunakan alkohol, penyalahgunaan narkoba atau kekerasan, dan cenderung tidak menemukan kesadaran pribadi apa pun atas apa yang telah dialaminya setelah patah hati.

Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit, source pinterest
Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit, source pinterest

5. Laki-laki butuh waktu lebih lama untuk move on

Studi ini juga memperlihatkan bahwa laki-laki membutuhkan waktu lebih lama daripada perempuan dan harus lebih berusaha keras untuk bisa move on. Faktanya, para peneliti mengamati bahwa banyak partisipan laki-laki yang menderita PRG (Post relationship Grief) pada saat dilakukan pengambilan data bahkan setelah mereka berpisah lebih dari setahun yang lalu.

6. Perempuan cenderung memilih laki-laki berkualitas

Faktor biologis dalam membangun sebuah hubungan menjadi penentu mengapa perempuan memilih laki-laki yang berkualitas. Memiliki keluarga yang mapan dan harmonis, merawat dan membesarkan anak, hingga mencukupi kebutuhan semua anggota keluarga menjadi pertimbangan mengapa perempuan melakukan seleksi.

Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit, source pinterest
Masalah cinta dan perpisahan selalu menjadi hal yang rumit, source pinterest

7. Perbedaan reaksi laki-laki dan perempuan

Hal berbeda terjadi dengan laki-laki, bagi laki-laki kehilangan pasangan yang berkualitas mungkin tidak akan terlalu menyakitkan pada awalnya. Namun, laki-laki mulai merasakan sakit begitu mereka menyadari kehilangan sosok berkualitas ini. 

Studi tersebut menjelaskan, seorang laki-laki kemungkinan besar akan merasakan kerugian yang mendalam dan untuk jangka waktu yang sangat lama karena dirinya seperti tenggelam ke dalam dasar laut. 

Kemudian pada akhirnya, dia harus mulai bersaing lagi untuk menggantikan apa yang telah hilang. 

Itulah tujuh hal yang dapat membedakan respons dari laki-laki dan perempuan saat mengalami putus cinta dan patah hati. Jadi ketika kamu merasa sang mantan lebih cepat move on, belum tentu itu yang sebenarnya terjadi. Namun yang namanya patah hati itu memang tak bisa sembuh dalam waktu singkat. Hanya waktu yang bisa menjawab semuanya.