DOMIGADO – Seperti negara-negara lain di berbagai dunia Korea Selatan juga memiliki kebudayaan dan etikanya tersendiri. Semakin meluasnya gelombang hallyu di seluruh dunia termasuk Indonesia. Membuat kita sedikit banyak mengetahui budaya-budaya Korea Selatan.

Namun ada beberapa budaya dari Korea Selatan yang kadang tidak dimengerti orang-orang. Mungkin saja hal yang wajar di Korea Selatan menjadi hal yang aneh atau nyeleneh di negara lain atau di Indonesia. Sampai-sampai membuat orang-orang pada kepo terutama K-Popers dan para penggemar Korea.

Karena itu berikut ini adalah 7 budaya dari Korea Selatan yang sering bikin kita kepo. Kira-kira apa aja ya? Yuk, Kita simak bersama.

1. Usia di Korea Selatan

Ulzangg
Usia di Korea Selatan

Sering ditemui saat kita membaca profil tentang idol atau selebritis Korea Selatan ada keterangan umur mereka secara internasional dan umur mereka di Korea Selatan. Kira-kira apa ya yang membuat sistem usia di Korea Selatan dan di dunia berbeda. Padahal Korea Selatan masih berada di bumi kan.

Ternyata di Korea Selatan, seorang bayi yang baru lahir sudah dianggap berusia satu tahun loh. Usia satu tahun ini dihitung sejak sembilan bulan kehamilan sebagai tahun pertama kehidupan mereka. Berbeda dari negara lain yang menghitung sejak bayi dilahirkan. Sehingga secara otomatis orang Korea akan lebih tua satu tahun daripada orang dari negara lain.

Selain itu patokan bertambah usia di Korea Selatan biasanya bukan hari ulang tahun melainkan pergantian tahun. Walaupun mereka lahir di akhir tahun, jika sudah memasuki tahun baru mereka akan menambah satu tahun usia mereka. Karena itu biasanya usia di Korea Selatan biasanya lebih tua 1 atau 2 tahun dari usia internasional.

2. Wajib Militer Untuk Para Laki-laki

Wajib Militer
Wamil Di Korea

Ini nih yang seringkali bikin para fangirl idol sedih yaitu wajib militer atau wamil. Entah, kamu adalah orang biasa atau selebritis. Seorang warga negara Korea Selatan yang berjenis kelamin laki-laki dan sehat secara jasmani dan rohani berkewajiban mengikuti wajib militer.

Untuk menjelaskan alasan adanya wajib militer di Korea Selatan, kita harus belajar sedikit tentang sejarah Korea Selatan. Tepatnya pada tahun 1950-1953, ketika Perang Korea pecah. Walaupun situasi di antara Korea Utara dan Korea Selatan terlihat baik-baik saja sekarang dan cenderung damai. Namun kedua negara tersebut pada dasarnya masih dalam status bersitegang.

Belum ada perjanjian damai yang disetuji yang secara resmi menghentikan perang di antara 2 saudara tersebut. Pria dewasa berusa 18-28 tahun harus mengikuti wajib militer selama 21-24 bulan.

3. Tingkatan Bahasa

Bahasa Korea Selatan
Bahasa Korea Selatan

Dalam budaya Korea Selatan, senioritas mengakar sangat kuat. Di mana mereka selalu menghormati dan mengutamakan orang yang lebih tua. Hal ini pun juga mempengaruhi penggunaan Bahasa Korea Selatan dan cara bicara warga Korea Selatan.

Dalam Bahasa Korea terdapat tingkatan-tingkatan Bahasa. Setidaknya ada 3 tingkatan Bahasa dalam Bahasa Korea yaitu formal, normal dan informal. Kamu wajib menggunakan Bahasa Korea dalam tingkatan Bahasa formal pada orang yang lebih tua. Tapi tidak yang lebih usia secara umur, hal ini juga berlaku untuk senior atau atasan di tempat kerja. Sekalipun usianya lebih muda dari yang mengajak bicara.

4. Pertanyaan Pribadi adalah Lumrah

Korea Selatan
Korea Selatan

Di Korea Selatan menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi bagi seseorang seperti usia, status pernikahan dan jabatan merupakan hal yang lumrah. Mungkin di negara lain menanyakan hal-hal pribadi merupakan hal yang tidak sopan. Atau mungkin tujuannya hanya sekedar usil dan kepo saja.

Namun di Korea Selatan, Justru pertanyaan-pertanyaan tersebut akan ditanyakan lebih dahulu. Sebelum pembicaraan berlanjut lebih jauh. Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya. Karena dalam Bahasa Korea digunakan beberapa tingkatan yang digunakan secara berbeda. Mereka butuh mengetahui lebih dulu informasi-informasi pribadimu. Terutama untuk menentukan tingakatan bicara yang harus mereka gunakan.