Empat pelajar Indonesia dari Malaysia ikut audisi umum beasiswa bulutangkis. (Foto: Akrom Hazami/detikSport

Jakarta – Empat pelajar Indonesia dari Kuala Lumpur meramaikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019. Mereka membaur bersama ratusan anak peserta Audisi Umum.

Mereka berempat adalah kakak-adik Bryan Utama Rasyad dan Aryan Utama Rasyad, lalu Octavandiaz Windhito Purnomo dan Mohammad Rinaldi. Empat remaja yang menempuh studi di Kuala Lumpur ini jauh-jauh datang ke GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (17/11)

Bryan, Aryan, dan Octavandiaz ikut di kategori U-11 putra, sementara Mohammad Rinaldi di kategori U-13 putra. Byan dan Aryan didampingi sang ayah, Inton Tyas Suprapto, yang merupakan guru olahraga.

“Baru pertama ikut. Ingin merasakan audisi Djarum,” kata Inton kepada pewarta di lokasi audisi di GOR Djarum.

“Datang untuk mencari pengalaman dan mengasah latihan yang selama ini timnya lakukan di Malaysia. Mengingat untuk mengukur keberhasilan latihan di Malaysia sedikit susah,” imbuh pria asal Yogyakarta ini.

Beasiswa Bulutangkis 2019 di GOR Djarum, Jati, Kudus,dibagi dalam dua kelompok usia, U-11 dan U-13, baik putra maupun putri. Audisi Umum Kudus pada 17-19 November merupakan gelaran pamungkas pada tahun ini.

Audisi kali ini tercatat diikuti 831 atlet muda yang datang dari 27 provinsi di Tanah Air. Kabupaten Kudus jadi penyumbang peserta terbanyak dengan 121 atlet, disusul Kabupaten Pati (112), Kota Semarang (81), Kabupaten Demak (69), dan Kabupaten Batang (15) di lima teratas. Sementara dari luar Jawa yang terbanyak adalah dari Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dengan 10 atlet belia.

Pada hari pertama audisi digelar tahap screening. Tim pencari bakat yang dipimpin oleh Christian Hadinata, melakukan seleksi peserta yang berhak melaju ke tahap turnamen.

Selain Christian, Tim Pencari Bakat di Audisi Umum Kudus ini terdiri dari para legenda bulutangkis Indonesia serta tim pelatih PB Djarum. Antara lain Tan Joe Hok, Liem Swie King, Kartono,Herjanto Saputra, Eddy Kurniawan, Lius Pongoh, Basri Yusuf, Richard Mainaky, Rionny Mainaky, Aryono Miranat, Eddy Hartono, Fung Permadi, Antonius B Ariantho, Denny Kantono, Hariyanto Arbi, Yuni Kartika, Liliyana Natsir, Fran Kurniawan, Ronald Sanduan, dan Komala Dewi.

“Kita menatap pada jangka panjang agar muncul lagi pebulutangkis-pebulutangkis putri penerus perjuangan para pahlawan putri Indonesia di gelanggang bulutangkis,” jelas Christian.

Dari screening yang berakhir pada Minggu (17/11) petang, tim pencari bakat meloloskan 317 peserta. Mereka terdiri dari 116 peserta di kelompok usia U-11 putra, 30 peserta di U-11 putri, 128 peserta di U-13 putra, dan 43 peserta di U-13 Putri.

Atlet muda ini akan melanjutkan perjuangan di tahap turnamen pada Senin (18/11) hari ini. Jika berhasil lolos, mereka akan lanjut ke tahap final audisi yang digelar 20-22 November 2019.

Sumber ; detik.com