Belum mau pensiun, Valentino Rossi ingin pecahkan 2 rekor ini(foto: twitter @ValeYellow46)
Belum mau pensiun, Valentino Rossi ingin pecahkan 2 rekor ini(foto: twitter @ValeYellow46)

DOMIGADO – Valentino Rossi menegaskan bahwa dirinya masih belum ingin pensiun dari ajang balap motor paling bergengsi MotoGP. Valentino Rossi juga mengungkapkan bahwa dirinya masih berambisi untuk mencatatkan 2 rekor untuk dirinya. Valentino Rossi ingin memecahkan dua rekor di MotoGP, yakni rekor kemenangan terbanyak dan pembalap tertua yang memenangkan grand prix.

Dilansir dari laman CNNIndonesia, VR46 saat ini telah mengantongi 115 kemenangan selama kariernya. Dia kurang tujuh kemenangan lagi dari catatan kemenangan terbanyak milik Giacomo Agostini dengan 122 kali podium nomor satu. Sedangkan rekor pembalap tertua yang pernah memenangi GP masih dipegang Fergus Anderson saat jadi juara pada 1953 dengan usia 44 tahun 237 hari.

Rossi juga menjadi pembalap tertua ketujuh yang menjuarai GP, yakni pada MotoGP Assen 2017 saat masih berusia 38 tahun 130 hari. Adapun Rossi akan berusia 42 tahun pada 16 Februari mendatang.

“Selama saya bisa tetap berada di puncak performa, saya akan terus balapan,” kata juara Rossi mengenai peluang memecahkan rekor tersebut, dilansir Speedweek.

sc : Topskor

“Sejak saya merayakan usia ke-37 tahun pada 2016, saya ingin menjadi pembalap tertua yang memenangi balapan di MotoGP,” ucapnya.

Rossi belum menunjukkan tanda-tanda akan ingin pensiun. Setidaknya di MotoGP 2021 dia masih akan menunggangi ‘kuda besi’ bersama Petronas Yamaha usai tak memperpanjang kontrak dengan Yamaha Monster Energy. Rossi terakhir kali menjadi juara dunia pada 2009 lalu. Dengan usia yang menua, mengejar juara dunia ke-10 kalinya agak sulit terwujud.

Sebab terakhir kali The Doctor naik podium satu pada 25 Juni 2017 lalu di MotoGP Assen. Artinya sudah lebih dari tiga tahun Rossi tak pernah lagi menjuarai balapan. Adapun Rossi juga hampir pasti mengambil alih tim Spanyol Esponsorama dengan kesepakatan lima tahun 2022-2026. Bukan tak mungkin, dengan VR46 Sky Racing, Rossi bisa tetap membalap sebelum benar-benar pensiun.

Perekrutan Rossi di Petronas langgar Syarat Yamaha

sc : Eurosport

Petronas Yamaha rela melanggar persyaratan yang ditetapkan Yamaha ketika merekrut seorang pembalap baru atau rookie MotoGP demi Valentino Rossi. Petronas, sebagai tim satelit Yamaha, biasanya ditugaskan untuk mencari bibit baru pembalap MotoGP. Petronas akan mengambil pembalap muda dari Moto2 atau Moto3 sebagai rookie MotoGP.

Dilansir dari Speedweek, kepala tim Petronas, Razlan Razali mengatakan, situasi pandemi dan pembalap Moto2 atau Moto3 yang belum tentu langsung ‘nyetel’ dengan motor di kelas utama membuat The Doctor jadi sebuah pengecualian.

“Kami membuat pengecualian dengan Valentino karena pandemi dan skenari membawa pembalap Moto2 mengandung risiko sangat tinggi,” ujar Razali dikutip dari Speedweek.

Razali beralasan, merekrut Rossi jauh lebih menguntungkan ketimbang mempromosikan pembalap Moto2 atau Moto3. Sebab Rossi punya pengalaman 15 tahun di dunia balap, dan tentu paham dengan motor di MotoGP.

“Kenapa kami membuat keputusan ini dengan Valentino, karena dia paham motor dan juga masih dapat membawa performa (terbaik). Itu memberi stabilitas,” ujarnya.