DOMIGADO – Seakan belum jera, selebgram sekaligus sepupu Aurel Hermansyah, Millen Cyrus kembali diamankan polisi terkait kasus narkoba. Millen Cyrus terjaring dalam razia protokol kesehatan yang digelar di kafe daerah Gunawarman, Jakarta Selatan pada Minggu (28/02) dini hari. Setelah menjalani tes urin, Millen Cyrus didapati positif konsumsi narkoba berjenis Benzo.
Dilansir dari laman Kompascom, Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Mukti Juharsa, Millen saat ini ditahan di Polda Metro dan kasus tersebut masih didalami.
“Dari tempat ini ada kita (polisi) periksa selebgram satu orang inisial MC bersama temannya positif benzo. Saat ini diamankan di Polda Metro untuk didalami, untuk kita kembangkan. Nanti pelaku-pelakunya akan kita usut,” ungkap Kombes Mukti Juharsa.
Dalam keterangan Kombes Mukti Juharsa juga dijelaskan selain Millen polisi juga mengamankan 3 orang lain yang diduga rekan dari Millen. Keempatnya kemudian digelandang ke Kantor Ditresnarkoba Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.
“Jadi 4 orang dinyatakan positif dan diamankan di Polda Metro untuk di dalami untuk kita kembangkan,” tambahnya.
Pemilik nama asli Milendaru Prakasa Samudero ini seakan belum kapok. Kasus ini menjadi kedua kalinya Millen berurusan dengan aparat penegak hukum setelah dirinya ditangkap oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok 22 November 2020. Saat itu penyidik kepolisian menetapkan Millen Cyrus sebagai tersangka atas kepemilikan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,36 gram.
Saat itu Millen ditangkap bersama seorang pria lainnya berinisial JR di salah satu hotel di Kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (22/11) dini hari. Saat ditangkap polisi menyita barang bukti, satu paket plastik sabu-sabu seberat 0,36 gram bruto, alat isap sabu (bong) dan satu botol minuman beralkohol.
Meski demikian Petugas Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Jakarta Utara merekomendasikan rehabilitasi bagi Selebgam Millen Cyrus yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu.
“Kami mendapat surat permohonan dari polres untuk melakukan assesmen medis dan hasilnya rehabilitasi atau rawat jalan,” kata Yudistira dihubungi di Jakarta, Kamis (26/11/2020). (antara/jpnn)
Komentar
Urutkan