DOMIGADO – Pendiri grup Alibaba, Jack Ma, dikabarkan menghilang dari publik dua bulan terakhir ini. Jack Ma salah satu orang terkaya tersebut dilaporkan menghilang usai kritik pemerintah China yang dipimpin Xi Jinping. Kabar menghilangnya Jack Ma sontak menggegerkan media sosial hingga menjadi trending topik di Twitter.
Dilansir dari laman CNBCIndonesia, Jack Ma seperti hilang ditelah Bumi setelah sejumlah masalah menghampiri dirinya akhir tahun lalu. Sejak akhir Oktober, tak ada yang tahu keberadaan pemilik Alibaba itu. Ma diketahui juga tak hadir dalam final acara reality show yang dibintanginya yakni juri dalam program untuk wirausahawan pemula.
Final di bulan November itu akhirnya tetap berlangsung tanpa kehadirannya dan serta dia tak ikut serta dalam video promosi, dikutip Daily Mail, Sabtu (2/1/2021). Ini cukup aneh sebab beberapa minggu sebelum final, Ma sempat mengunggah tweet di akun Twitternya jika tak sabar untuk bertemu dengan kontestan. Sejak saat itu tak ada aktivitas pria 56 tahun di akunnya, padahal dia cukup aktif di Twitter.
Hilangnya Ma menambah sejumlah masalah dan kesialan yang menimpa ayah tiga anak itu selama tahun 2020. Pertama adalah kegagalan IPO bagi induk usaha Alipay, Ant Group awal November. Hal itu terjadi tak lama setelah Ma mengkritik kebijakan pemerintah China. Dia menyatakan yang dilakukan regulator setempat terlalu berhati-hati dan membuat inovasi jadi berkurang.
Bursa Hong Kong mengumumkan menghentikan sementara IPO Ant. Sebelumnya Bursa Saham Sanghai melakukan hal yang sama dengan alasan pelaporan transparansi. Setelahnya Ma juga harus kembali terhantam kasus penyelidikan aktivitas dugaan monopoli yang dilakukan Alibaba Group. Ant Group juga diundang oleh pemerintah setempat untuk dibimbing menerapkan pengawasan keuangan, kompetisi yang ada dan melindungi hak serta kepentingan dari konsumen.
Pihak Ant menyebutkan sudah menerima undangan itu dan siap memenuhi permintaan pemerintah. Hal yang sama juga dikatakan Alibaba dan memastikan operasional perusahaan tetap berjalan normal. Kekayaan Ma juga merosot hingga US$11 miliar tahun lalu. Tahta jadi orang terkaya se-Asia harus direlakannya dan sekarang dia berada di peringkat 25 di Bloomberg Billionaires Index.
Sebelumnya, seperti diberitakan CNBCIndonesia, Jack Ma telah secara terang-terangan mengkritik regulator sistem keuangan dan bank-bank pemerintah dalam sebuah diskusi publik pada Oktober 2020 di Shanghai. Ia menyerukan reformasi sistem keuangan yang “yang menahan inovasi bisnis” dan menyamakan peraturan perbankan yang diterapkan China saat ini sebagai “klub orang tua”.
Pidato itu membuat marah pemerintah China. Kritiknya itu dianggap menyerang otoritas Partai Komunis. Dampaknya adalah tindakan yang keras terhadap bisnis Fintech milik Alibaba, Ant Group. Pada November lalu, Bursa saham Shanghai di susul bursa saham Hong Kong membatalkan renana pencatatan saham perdana (IPO) saham Ant Group senilai US$37 miliar atas perintah langsung dari Xi Jinping, Wall Street Journal melaporkan dan dilansir dari Daily Mail, Senin (4/1/2021).
China kemudian meluncurkan penyelidikan monopoli dan anti persaingan pada Alibabab Group pada malam natal. Pemerintah China juga memerintahkan Ant Group untuk mengurangi bisnisnya dan fokus pada bisnis fintech. Sejak saat itulah, Jack Ma juga secara misterius menghilang dari acara reality show televisi di Afrika Selatan bernama ‘Den-style Africa’s Business Heroes’ sebelum final.
Sejak November lalu hingga hari ini tidak ada pula aktivitas Jack Ma di Twitter. Biasa secara teratur Jack Ma menyampaikan pikirannya di media sosial microblog itu. Kabar yang beredar disebutkan pemerintah China juga memerintahkan Jack Ma agar tak keluar China selama investigasi dilakukan. Akibat kejadian ini, posisi Jack Ma sebagai orang terkaya nomor dua di China harus tergusur.
Di lansir dari laman Kompascom, Posisi Jack Ma sebagai orang terkaya kedua di China kini digantikan oleh Colin Huang, pemuda pendiri startup e-commerce Pinduoduo. Menurut indeks kekayaan Bloomberg, kekayaan Huang tercatat 62,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 889 triliun (kurs rupiah Rp 14.200), menduduki posisi ke-16 orang terkaya di dunia.
Jumlah kekayaan Huang ikut menyalip pendiri Tencent Holdings, Pony Ma, orang terkaya ketiga di China dan ke-22 di dunia dengan total harta senilai 56,4 miliar. Sementara itu, Jack Ma berada di urutan ketiga di China dan ke-25 di dunia dengan total kekayaan 50,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 801,6 triliun).
Seperti dihimpun KompasTekno, Senin (4/1/2021), menurut Bloomberg, kekayaan Ma menurun 589 juta dollar AS (sekitar Rp 8,3 triliun) setelah pemerintah China mulai menyusun regulasi anti monopoli bagi perusahaan teknologi raksasa seperti Alibaba dan Tencent. Bahkan, China dikabarkan membentuk satgas khusus secara terpisah untuk mengawasi anak perusahaan Alibaba Group, Ant Group.
Nasib Alibaba berbanding terbalik dengan Pinduoduo yang sahamnya justru meningkat 7,77 persen pada 30 Desember lalu di bursa New York dan meningkatkan kapitalisasi pasarnya hingga hampir 220 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.127 triliun). Total kekayaan Huang berada di bawah kekayaan Zhong Shanshan.
Taipan asal China yang dijuluki sebagai “Lone Wolf” (serigala penyendiri) itu menjadi orang terkaya di China dan berada di urutan ke-11 di dunia. Kekayaan Shanshan mencapai 78,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.111 triliun).
Komentar
Urutkan