DOMIGADO – Kabar duka menimpa pecinta mie instan di Indonesia. Nunuk Nuraini, peracik bumbu Indomie meninggal dunia. Kabar meninggalnya Nunuk Nuraini sang ujung tombak dapur Indomie ini disampaikan oleh Laila Dimyati lewat cuitan Twitter miliknya @lailadimyati (27/1) dan langsung menjadi trending. Berkat olahan tangan Nunuk Nuraini, Indomie menjadi salah satu mie instan paling digemari di Indonesia.
Dilansir dari laman Detikcom, Nama Nunuk Nuraini bukan sosok baru di dunia kuliner. Ia adalah peracik bumbu Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Namanya mulai diketahui publik pada pertengahan tahun 2020 lalu. Saat itu sebuah cuitan dari akun Twitter @dittameliaa (3/6) viral. Ia menuliskan keterangan ‘Pahlawanku’ beserta mengunggah foto Nunuk yang memegang mie instan di tangannya.
Namun kabar duka datang dari pemilik nama tersebut. Nunuk Nuraini meninggal dunia pagi hari ini 27 Januari 2021 pukul 2.55 WIB. Kabar ini disampaikan oleh Laila Dimyati lewat cuitan Twitter miliknya @lailadimyati (27/1).
Netizen berduka
Dilansir dari laman Kompas, kabar duka ini juga turut dikonfirmasi oleh Kepala Humas Indofood Nurlita Novi Arlaida.
“Ibu Hj Nunuk Nuraini wafat hari ini dan pulang dengan tenang ke pangkuan Allah SWT,” kata Novi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).
Nunuk bekerja sebagai peramu rasa divisi mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk hampir 30 tahun. Berkat racikannya, Indomie menjadi salah satu mi instan favorit masyarakat Indonesia. Kepergian Nunuk meninggalkan kenangan tersendiri bagi penikmat Indomie. Warganet mengungkapkan rasa duka sekaligus terima kasihnya kepada Nunuk melalui media sosial.
Rasa duka juga dirasakan oleh keluarga besar Indofood. Hal ini disampaikan oleh Human Resource Divisi Mi Instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Agus Suprapta.
“Semoga almarhumah husnul khotimah, diterima ibadah dan amalan baiknya, diampuni semua dosa-dosanya, dan ditempatkan di Surga-Nya. Dan untuk keluarga almarhumah yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman dan ketabahan,” kata Agus melalui rilis yang diterima Kompas.com.
Profil Nunuk Nuraini sang peramu rasa Indomie
Nunuk merupakan lulusan Universitas Padjadjaran Bandung Jurusan Teknologi Pangan. Ia sudah hampir 30 tahun mengabdikan diri sebagai Flavor Development Manager Indofood. Sampai saat ini terdapat varian rasa Indomie, mulai dari varian rasa khas Indonesia, seperti soto, rendang, kari ayam, dan sambal matah; hingga rasa klasik Indomie Mi Goreng yang masih paling populer sampai sekarang.
Tak hanya di Indonesia, mi instan ini juga dinikmati masyarakat lintas negara. Indomie telah dipasarkan di 80 negara di seluruh dunia, seperti Australia, Selandia Baru, AS, Kanada, seluruh Asia, Afrika, Eropa, dan negara-negara Timur Tengah. Sampai 2019, Nunuk telah mengabdikan diri sebagai peramu rasa Indomie selama lebih dari 28 tahun.
Kemudian pada 5 November di tahun yang sama, harian Amerika Serikat Los Angeles Times menobatkan Indomie sebagai rasa terenak dalam 25 daftar ramen instan terbaik. Meski demikian, sebenarnya Indomie masuk kategori mi instan, bukan ramen instan. Perkara ini sempat disinggung oleh seorang kolumnis makanan Lucas Kwan Peterson.
“Menempatkan Indomie sebagai juara sebenarnya curang, karena Indomie lebih tepat disebut sebagai mi instan daripada ramen,” kata Peterson, dilansir dari Los Angeles Times.
Sosok Nunuk sempat jadi perbincangan ketika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutnya sebagai “pahlawan bagi anak-anak kos”.
Komentar
Urutkan