Domigado – Siapa sih yang ingin jalan-jala ke Jepang ? Wah negeri Sakura ini memang pas banget untuk jadi tempat jalan-jalan sih. Tetapi sayangnya, banyak Tips Wisata Jepang yang wajib dipahami. Selain harga barang yang mahal, terkadang ada beberapa budaya yang tidak kita pahami saat liburan ke Jepang.
Jepang dengan segala pesonanya memang merupakan destinasi liburan impian yang makin populer di kalangan umum. Namun, seringkali orang yang berencana liburan ke sana terhambat urusan budget. Biasanya, pengeluaran terbesar selama di Jepang terdapat di kebutuhan akomodasi dan transportasi. Simak, tips dan triknya yuk!
Tips Wisata Jepang, Gunakan Transportasi Umum
Ada Grab atau Taxi ga ya ? wah kalau kamu pakai ini bisa bangkrut saat jalan-jalan! kebanyakan duit yang kamu belanjakan akan kemungkinan besar keluar karena transportasi, apalagi kalau kamu jalan-jalan antar kota. Kebanyakan turis akan memilih untuk menaiki kereta cepat Jepang alias Shinkansen karena kecepatan dan efisiensinya. Tetapi satu kali perjalanan menggunakan Shinkansen dengan mudah bisa menghabiskan 1 juta hingga 2 juta IDR tergantung jarak yang ingin kamu tempuh.
Kenapa tidak menggunakan mode transportasi yang lebih murah dan selalu menjadi andalan? salah satunya adalah Highway buses. Highway buses atau bus jalan tol ini akan membuat perjalanan antar kotamu di Jepang jauh lebih murah dibandingkan kalau menggunakan Shinkansen.
1. Wisata Gratis Saja
Selain transportasi, kamu juga bisa berkunjugn ke beberapa wisata gratis yang menarik untuk dikunjungi di Jepang adalah Himawari no Sato (taman bunga matahari terbesar di Jepang), Shibuya Street, Asakusa, Harajuku, Taman Ueno, Kuil Meiji, dan masih banyak lagi. Paling asyik main ke taman di Jepang pada musim semi (bulan April) karena akan ada banyak bunga sakura yang bertebaran.
Tips Wisata Jepang dengan mengunjungi tempat wisata gratis di Jepang ini adalah agar bisa memaksimalkan destinasi wisata yang akan dikunjungi selama di Jepang. Jika kamu berada di Jepang selama seminggu, gunakan 3 hari untuk mengunjungi wisata gratis secara berturut-turut atau diselang-seling. Cara ini bisa menghemat cukup banyak bujet yang bisa dialokasikan untuk mengunjungi wisata incaranmu, misalnya Tokyo Disneyland.
2. Memilih Waktu Tepat untuk Berkunjung ke Jepang
Musim gugur atau musim semi merupakan waktu yang paling banyak digemari oleh turis, karena di dua musim ini cuacanya tidak begitu dingin atau panas – cocok bagi orang-orang yang terbiasa tinggal di iklim tropis.
Di musim semi, Anda dapat menyaksikan keindahan saat bunga sakura mekar. Ini biasanya terjadi di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka sekitar akhir Maret hingga pertengahan April, dan berlangsung hingga 14 hari saat cuacanya baik.
Anda juga bisa memilih pergi saat libur anak sekolah, seperti yang dilakukan Nuniek saat libur lebaran tiga minggu lalu. Ia membeli tiket sejak tahun lalu untuk diri sendiri, suami, dan dua orang anak. Dengan budget airline Jakarta-Osaka one way, total biayanya sekitar Rp 7 juta untuk empat penumpang.
3. Koper atau Backpack ya?
Jika ingin liburan ke Jepang, ala Eropa dengan koper atau ala pelancong dengan backpack ya ? Jawabannya kembali pada masing-masing tujuan. JIka memang niatnya mau liburan ala backpacker ke Jepang, ya memang backpack lebih rekomendasikan dibanding mengunakan koper sih. Karena lebih mmudahkan untuk bepergian.
Namun, jika kamu memang memiliki area untuk beristirahat, Biasanya pengguna koper memilih hotel atau area menginap yang dekat dengan tempat wisata. Selama kamu tidak kerepotan membawa koper, tidak ada masalah sebenarnya.
Komentar
Urutkan