Kebun Binatang Bandung, Tamansari. source antara
Kebun Binatang Bandung, Tamansari. source antara

DOMIGADO – Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden di kawasan Tamansari, masih menjadi salah satu tujuan wisatawan dalam rangka mengisi libur panjang akhir pekan ini. Pengunjung meningkat meski pandemi virus corona belum usai.

“Sampai per hari ini sudah 1.200 wisatawan datang, sedangkan kemarin ada 900,” ucap Marketing Komunikasi Bandung Zoological Garden Sulhan Syafii di Bandung.

Dalam momen liburan kali ini, para pengunjung yang datang ke Kebun Binatang Bandung tidak hanya warga lokal saja. Warga dari luar kota Bandung pun banyak yang mengunjungi kawasan konservasi satwa ini.

“Mereka yang berkunjung ke Kebun Binatang Bandung tidak hanya warga lokal saja. Warga dari luar kota pun banyak yang datang,” kata Sulhan.

Menurut Sulhan, melansir dari laman cnnindonesia.com, selama lima hari di libur panjang ini, Bandung Zoo mematok target 1.200 wisatawan setiap hari. Jumlah tersebut disesuaikan dengan syarat kapasitas maksimal atau setengah dari kapasitas sebelum pandemi Covid-19.

“Target kita sekitar 6.000 orang akan datang sampai Minggu nanti. Tapi biasanya jumlah pengunjung akan meningkat pada Sabtu dan Minggu,” ucapnya.

Dengan meningkatnya kunjungan, pengelola Bandung Zoological Garden terus mengingatkan wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sudah diterapkan.

Di antaranya, mengukur suhu tubuh, mencuci tangan, kemudian antre berjarak jika datang secara rombongan.

Sulhan mengaku pihaknya terus melakukan imbauan kepada pengunjung melalui pengeras suara agar menjaga protokol kesehatan saat berada di kawasan Bandung Zoo. Bahkan petugas yang mengawasi tak segan mengingatkan protokol kesehatan secara langsung.

“Kita lakukan imbauan minimal satu jam sekali agar pengunjung mematuhi protokol kesehatan. Petugas juga ada yang berkeliling,” cetusnya.

Peringatan Satgas Covid-19: Ingat, Pandemi Tak Kenal Libur

peringatan  Pandemi masih berlangsung source cnnindonesia.com
source cnnindonesia.com

Sementara itu, juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa Indonesia, sebagaimana dengan banyak negara lain di seluruh dunia, masih menghadapi masa pandemi yang diakibatkan oleh virus SARS Cov-2.

Oleh karena itu, masyarakat serta seluruh daerah destinasi wisata diharap waspada dan bekerja sama agar tidak menimbulkan kasus baru pada masa libur panjang hingga 1 November 2020 ini.

“Ingat, pandemi tak mengenal kata libur,” ujar Wiku, dikutip dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Rabu (28/10).

Wiku mengatakan jumlah penambahan kasus positif selama sepekan terakhir ini mencapai 3.520 orang, dengan kasus aktif 60.685 orang (16,4 persen). Persentase ini masih di bawah angka kasus aktif di dunia yang berada di angka 23,84 persen atau selisih 7 persen di bawah kasus dunia.

Jumlah kasus sembuh di Indonesia sampai saat ini telah mencapai 322.248 orang (81,3 persen), sedikit lebih tinggi dari perolehan kasus sembuh dunia yang mencapai 73,49 persen. Jika melihat trennya, kasus sembuh di dunia belakangan ini cenderung menurun, sedangkan kasus sembuh di Indonesia meningkat.

“Ini kabar baik yang perlu dipertahankan, angka kesembuhan bisa naik terus, sehingga tidak ada yang meninggal,” ujarnya.

Sementara jumlah kasus meninggal dalam sepekan ini menyentuh angka 13.512 orang (3,4 persen) masih di atas rata-rata dunia yang berada di 2,6 persen.

Dalam minggu ini, lanjut Wiku, perkembangan kasus positif Covid-19 cenderung menurun sebesar 4,5 persen. Satgas Covid-19 mengakui bahwa hal ini merupakan perkembangan ke arah lebih baik. Tiga provinsi pada pekan ini mampu menekan angka penambahan kasus positif mingguan, yakni Sumatra Barat, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat.

Tim Satgas Covid-19 juga mengingatkan untuk selalu mematuhi protocol kesehatan dimanapun berada, terlebih saat bepergian. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk melakukan pemeriksaan atau cek kondisi tubuh sebelum dan sesudah melakukan perjalanan selama libur panjang.