Dulu Geram, Kini Ashanty Bereaksi Saat Millen Cyrus Ditahan

Domigado – Baru-baru ini dunia showbiz tanah air dikejutkan dengan kabar mengenai penangkapan Millen Cyrus bersama dengan seorang pria di dalam hotel dan terbukti melakukan pesta narkoba, hingga Millen harus ditahan. Kondisi itu juga sudah diketahui oleh keluarga besarnya, termasuk Ashanty. Tentang Millen yang diketahui tengah bekerja dan diminta untuk menemani seorang pria berinisial J, Ashanty memberikan reaksi yang bijaksana.

“Yang aku bingung, tapi balik lagi aku nggak mau salah bicara. Aku tidak ada di sana. Aku nggak mau tahu juga gimana kejadiannya. Intinya dia sudah mengakui, yang harus aku lakukan menjaga dia lebih baik,” jawab Ashanty dalam channel YouTube miliknya.

Ashanty yakin dengan kejujuran Millen, polisi akan menjalankan semua prosedur dengan benar. Tante dari Millen Cyrus itu berharap dengan kejadian ini, sang keponakan bisa belajar. Mungkin ini pelajaran agar dia bisa lebih baik. Aku dengar dari kakaknya (Millen) baru pakai (narkoba) 3 sampai 4 bulan ini. Semoga dengan di awal dia sudah dapat teguran ini adalah lebih baik, supaya dia ke depan nggak terjerumus lebih jauh,” harapnya.

“Kita semua nggak ada yang sempurna sebagai keluarga. Ada kejadian apapun, tetap kita keluarga nggak mungkin akan juga lepas tangan,” janji Ashanty.

Ashanty mengaku sangat shock mendengar semua fakta yang didapatkan dari hasil pemeriksaan Millen Cyrus. Melansir hot.detik, Ashanty yang pernah punya masalah dengan Millen tak menyangka sang keponakan sudah melakukan hal sejauh ini.

Menurut Ashanty, dengan kejadian ini yang dirasakan pasti shock, shock pasti karena dengan tidak menyangka akan sejauh ini. Sikap diamnya bukan berarti dirinya tidak mau membantu, namun setiap ada anggota keluarga yang kena musibah pasti membantu.

Millen Cyrus saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Merujuk pada identitas diri Millen di KTP, polisi menahan Millen di sel laki-laki , akan tetapi karena satu dan lain hal Millen ditahan dengan menempatkannya di sel khusus. Saat penangkapan, polisi menemukan sabu sisa pakai seberat 0,36 gram beserta bong. Ada juga minuman Black Label sisa pakai.

Berharap Millen Tidak Ditahan Melainkan Direhabilitasi

Mendengar kabar Millen Cyrus ditangkap karena narkoba, membuat Ashanty kaget. Ashanty yakin Millen Cyrus hanya pemakai. Sudah empat bulan di Bali, Ashanty hanya bisa memantau Millen Cyrus yang ditangkap oleh Satres Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Dirinya yang sempat diam bukan berarti mengabaikan Millen. Dalam sebuah kesempatan di konten channel YouTubenya, Ashanty mengutarakan perasaannya mengenai kasus yang menimpa sang keponakan. Dirinya berkata jika meski dirinya diam namun bukan tidak mungkin bahwa keluarganya akan membantu anggota keluarga yang terkena musibah.

“Tapi, aku setiap jam memantau juga memberikan, mempertanyakan gimana yang terbaik. Bagaimanapun Millen bukan pengedar aku yakin itu, tapi Millen adalah pemakai. Bisa jadi ini adalah penyalahgunaan. Jadi mungkin yang terbaik adalah direhabilitasi,” harap Ashanty.

Ini adalah kali pertama Ashanty dan keluarganya tertimpa masalah narkoba. Ashanty berharap kelak Millen Cyrus bisa lebih mawas diri. Ashanty ingin untuk masa depannya, Millen Cyrus bisa belajar dari masalah yang menimpanya saat ini.

“Dengan kita begini kamu juga akan lebih mawas diri ke depan, dengan siapa kamu berteman, dengan siapa kamu bekerja, dengan siapa lingkungan kamu. Jadi ingat kita pasti akan tetap (ada) bukan mensupport tapi akan tetap ada, tapi juga tidak membela karena posisinya Millen positif,” kata Ashanty.

Millen Cyrus sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil tes urine, Millen juga dinyatakan positif narkoba. Menyerahkan sepenuhnya keputusan ke polisi, Ashanty berharap Millen dapat hukuman yang adil. Ingin Millen direhabilitasi, Ashanty yakin keponakannya itu tidak mudah menjalani hari-hari di penjara.

“Dia sudah mengakui dan minta maaf jadi kita akhirnya menyerahkan ini ke pihak kepolisian, ditindak seadil-adilnya kita memohon semoga Millen bisa direhab, dia bukan pengedar,” pintanya.

“Sebelum direhab berhari-hari dia ada di kantor polisi pasti tidak mudah dan tidak nyaman,” imbuh Ashanty.