“Saya pikir, salah satu fans Liverpool akan mengatakan, ‘dapatkan Stevie G jika Juergen Klopp pergi, tapi saya pikir yang lain akan menentangnya dan mengatakan, ‘Dia melakukan kerja luar biasa di Rangers, dia pemain hebat, tapi mungkin dia butuh pekerjaan lain di Premier League lebih dahulu,” jelasnya.

Steven Gerrard saat membawa Liverpool juara Liga Champions 2004/2005 (foto: Liverpool FC)
Steven Gerrard saat membawa Liverpool juara Liga Champions 2004/2005 (foto: Liverpool FC)

Semasa bermain, Steven Gerrard merupakan kebanggaan Liverpool. Ia membantu Si Merah menjuarai Liga Champions 2004/2005, namun belum pernah memenangi titel Liga Inggris. Gerrard tak dipungkiri adalah legenda hidup Liverpool dengan segala gol-gol, dan assist yang pernah diberikannya.

Bahkan ketika ada banyak tawaran datang dari klub-klub besar saat itu, Gerrard tetap setia dengan Si Merah. Tapi, kesempurnaan hanya milik Tuhan dan Gerrard juga punya cela dalam kariernya. Bukan soal caranya menutup karier di Liverpool begitu buruk, Liverpool finis kedelapan dan Gerrard sempat ditepikan oleh Brendan Rodgers kala itu, tapi soal kegagalannya meraih gelar juara liga.

Bisa dibilang hanya itu yang kurang dari karier Steven Gerrard di Anfield. Selama kariernya, Gerrard paling mentok membawa Liverpool runner-up pada 2002, 2009, dan 2014. Yang paling menyakitkan tentu 2014 ketika Liverpool ada di puncak hingga mendekati akhir musim, sebelum disalip Manchester City.

Gerrard akan selalu dikenang dengan aksi terpelesetnya ketika Chelsea menang 2-0 di Anfield April 2014, yang jadi biang keladi gol Demba Ba ke gawang Liverpool. Gerrard pun sudah pernah ditanya kansnya melatih Liverpool. Mantan kapten Liverpool itu mengaku masih perlu ilmu untuk kembali ke Anfield.

Namun jika Juergen Klopp pergi, maka siapa lagi jika bukan Steven Gerrard yang cocok melatih Liverpool? Apalagi Gerrard begitu dicintai fans Liverpool, maka sepertinya tinggal tunggu waktu saja ia kembali ke klub yang membesarkan namanya.